ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI SAYUR SAWI (Brassica rapa pekinensis) ORGANIK DI KELOMPOK TANI VIGUR ASRI KELURAHAN CEMOROKANDANG, KECAMATAN KEDUNGKANDANG, KOTA MALANG (Studi Kasus Villa Gunung Buring, Jln. Bandara Juanda II BB 31A RT 01,RW 05)
DOI:
https://doi.org/10.37832/bistek.v2i1.20Keywords:
Production, Receipts, ProfitsAbstract
Sektor pertanian di Indonesia memegang peranan penting dalam perekonomian nasional. Hal ini terjadi
karena Indonesia adalah negara agraris, dimana sebagian besar penduduknya bekerja di sektor pertanian. Salah
satu sub sektor pertanian yang tidak kalah pentingnya dalam memenuhi kebutuhan dan meningkatkan pendapatan
masyarakat yaitu sub sektor tanaman hortikultura, produk hortikultura meliputi tanaman sayur-sayuran, buahbuahan, dan tanaman hias. Sawi adalah salah satu komoditas hortikultura yang mengandung nilai gizi yang
bermanfaat bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia.
Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah apakah usahatani sayur sawi organik di Kelompok
Tani Vigur Asri menguntungkan atau tidak? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keuntungan usahatani sayur
sawi organik di Kelompok Tani Vigur Asri. Usahatani sayur sawi organik di Kelompok Tani Vigur Asri, sudah
menguntungkan.
Untuk mengetahui pendapatan usahatani sayur Sawi Organik di Kelompok Tani Vigur Asri digunakan
analisis R/C ratio, B/C Rasio dan BEP. Berdasarkan hasil analisis penerimaan atas biaya dan pendapatan usahatani
sayur sawi organik pada Tabel 5, diketahui R/C Ratio > 1 = 3,50 dan B/C Ratio > 0 = 2,50. Hasil analisis Breek
Even Point diketahui BEP volume produksi adalah 64,20 dan BEP harga produksi adalah 3.424,44. Dari hasil
analisis R/C Ratio, B/C Ratio dan Breek Even Point dapat disimpulkan bahwa usahatani sayur sawi organik sudah
menguntukan dan layak dikembangkan. Faktor produksi yang paling besar pengeluaran biaya adalah faktor
produksi pupuk kandang. Saran untuk kelompok tani Vigur Asri agar tetap mempertahankan produksi. Baik untuk
memenuhi kebutuhan sayur dalam keluarga rumah tangga anggota kelompok tani sendiri maupun dalam
memenuhi permintaan konsumen atau permintaan pasar.
Kata kunci : Produksi, Penerimaan, Keuntungan
References
Azzaino Z. 1982. PengantarTataniagaPertanian. DepartemenSosialEkonomi.FakultasPertanianIPB BogorCahyono, B. 2003. TeknikdanStrategiSawiHijau(Pat-Tsai). Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta.Daniel, M. 2004. PengantarEkonomiPertanian. Bumi Aksara. Jakarta Dominic Salvatore. 1997. TeoriEkonomiMikro, penerjemah Drs. Rudi SitompulMA. Erlangga. Jakarta DirektoratKacang-kacangandanUmbi-umbian. 2010. PeningkatanProduksi Dan KualitasUmbi-Umbian. BalaiPenelitianTanamanKacang-kacangandanUmbi-umbian.Malang Chipta. JakartaGardner, F. P., R. B. Pearce, dan R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi TanamanBudidaya (terjemahan). UIHernanto F. 1989. Ilmu Usaha Tani. PenebarSwadaya. JakartaHernanto, F., 1993 Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, JakartaKertasapoetra. 1992. Marketing ProdukPertaniandan Industry. RhinekaMubiyarto 1986 PengantarEkonomiPertanianLP3ES. JakartaMuliyadi.1984. AkutansiBiayaUntukManajemen. BEPFE. JakartaNicholson, W. 2002.Mikroekonomi Intermediate danPenerapannya. Erlangga. JakartaSoekartawi. 1993. ManajemenPemasaranDalamBisnis Modern. Pustaka Sinar Harapan. Jakarta--------------. 2002. AnalisisUsahatani. PenerbitUniversitas Indonesia (UI-Press).Jakarta Suhartini. 2010. ModulPerkuliahan III Produksi (Teori, Fungsi, danEfisiensi).FakultasPertanianUniversitasBrawijaya. MalangSutanto. 2002. PerbedaanAntaraPupukAnorganikdan PupukOrganik. FakultasPertanian.Institut Pertanian Bogor. Bogor.
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/12345689/52826/BAB%20I%20 Pendahuluan.pdf?sequence=3.[1Maret 2013]
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 BISTEK : Jurnal Agribisnis dan Hasil Pertanian
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.